![]() |
Dok. KlikFilm |
Bulan
Maret 2025 aplikasi streaming KlikFilm
menghadirkan film drama keluarga yang menyentuh, berjudul Surga di Telapak Kaki
Bapak. Terdengar aneh? Bukankah pepatah yang populer di negeri ini adalah surga
di telapak kaki ibu?
Nah,
penulis skenario Ari Keling dengan jeli memotret kultur tersebut dengan mengganti
ayah sebagai subjek cerita. Sutradara Eman Pradipta menggarapnya dengan manis.
Lalu para artis yang didapuk sebagai pemain Surga di Telapak Kaki Bapak adalah:
Surya
Saputra sebagai Bapak
Ully
Triani sebagai Ibu
Claresta
Taufan sebagai Dinar
Muzakki
Ramdhan sebagai Adi
Bapak,
Ibu, Dinar, dan Adi hidup bahagia di rumah sederhana dalam gang kecil. Adi
adalah murid SMA sedangkan Dinar sudah lulus dan sedang melamar pekerjaan.
Bapak bekerja tetap sebagai karyawan di sebuah perusahaan. Di saat senggang
beliau menerima jasa perbaikan ini-itu untuk rumah tangga. Ibu mengurus rumah
sambil sesekali menjual kripik peyek.
Suatu
hari Ibu mengalami kecelakaan sepeda motor dan meninggal dunia. Keluarga amat
berduka. Sejak itu hidup Bapak, Dinar, dan Adi tak sama lagi. Bapak berusaha
menjadi pengganti Ibu dengan mengurus rumah sebelum dan sesudah bekerja di
kantor. Bapak berusaha bersikap senormal mungkin seolah-olah tak terjadi
apa-apa. Dinar mendukung upaya Bapak. Sebaliknya Adi malah memberontak.
Waktu
Bapak membuat telur ceplok buat sarapan, Adi menolak makan karena
mengingatkannya pada mendiang Ibu. Terus waktu Bapak menghidangkan telur dadar,
dikritik keasinan. Adi jadi malas makan di rumah. Dia lebih suka nongkrong di
rumah temannya.
Tak
cuma itu. Adi tak pernah bersikap manis pada ayahnya. Wajahnya selalu cemberut
dan dia sering mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati. Adi komplain Bapak
tak pernah kelihatan sedih sepeninggal Ibu. Pemuda itu juga merasa sang ayah
lebih memperhatikan Dinar.
Dinar
sendiri lambat-laun juga protes. Gadis itu bilang ayahnya tak seperti Ibu yang
bisa dijadikan tempat curhat. Bapak jadi putus asa. Dia merasa gagal sebagai
orang tua. Diam-diam pria itu suka menangis sendirian di rumah. Kangen sekali
dia pada istrinya yang telah tiada. Kepergian wanita itu membuat keluarga
mereka tercerai-berai.
Hari-hari
di rumah semakin suram. Adi sering menginap di rumah temannya. Dinar kehilangan
uang 1 juta yang diberi Bapak sebagai pelicin buat mendapat pekerjaan. Gadis
itu beralasan kecopetan. Bapak frustasi karena uang itu dipinjamnya dari
kantor.
Sampai
kapan masa-masa suram keluarga tersebut berlangsung? Akankah Bapak berupaya
menyatukan keluarganya kembali? Bagaimana caranya?
Film
Surga di Telapak Kaki Bapak membawa pesan betapa penting ternyata peran seorang
ibu dalam rumah tangga. Saat ibu tiada, keluarga terasa timpang. Untuk meraih
keharmonisan kembali dibutuhkan niat tulus dan kerja sama setiap anggota
keluarga, bukan hanya ayah. Akting Surya Saputra di film ini bagus sekali. Luapan
emosinya saat menangis seorang diri membuat mata ini turut berkaca-kaca. Bisa
dibilang peran Bapak membuat aktor senior itu mengeluarkan kemampuan
terbaiknya.
Bagi
yang penasaran dengan film Surga di Telapak Kaki Bapak bisa cus langsung nonton di aplikasi
KlikFilm. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Dilan 1983: Wo Ai Ni, Kisah Masa Kecil Riang Gembira sebelum tren Gadget Merajalela
Pola Asuh Berdampak Besar terhadap Mental Health Anak hingga Dewasa
Komentar
Posting Komentar