![]() |
Youtube: Mom's Corner by Nikita Willy |
Acara Mom’s Corner by Nikita Willy semakin moncer di Youtube. Podcast yang banyak mengangkat tema wanita dan keluarga ini mempunyai banyak penggemar yang sebagian besar terdiri dari ibu-ibu. Pada bulan Juli 2024 Nikita berhasil mengadakan acara ini secara tatap muka dan diberi tajuk Mom’s Corner Live On Stage. Banyak ibu yang hadir untuk berjumpa dengan sang idola, yaitu Nikita Willy, sekaligus mengikuti acara bincang-bincang dengan narasumber-narasumber yang ahli di bidangnya.
Kali ini saya akan mengulas tentang materi yang dibawakan oleh Samanta Elsener, yaitu seorang psikolog anak dan keluarga yang tergolong aktif di media sosial. Menurut beliau, begitu seorang wanita diberitahu akan menjadi ibu, maka secara otomatis di bawah alam sadarnya akan timbul tekanan. Pertanyaan yang kerap muncul antara lain: mampukah dia menjadi ibu yang baik bagi buah hati?
Oleh karenanya seorang ibu membutuhkan support system yang baik, terutama dari pihak keluarga. Namun yang terjadi di lapangan, tak sedikit ibu yang berjuang seorang diri dalam menjalankan perannya.
Pada acara Mom’s Corner Live On Stage ini psikolog cantik Samanta Elsener membagikan tips-tips yang berguna bagi ibu, yakni:
1. Tidur cukup. Daripada setiap hari nongkrong dengan ibu-ibu di sekolah, lebih baik menjadwalkan seminggu berapa kali untuk menebus tidur di rumah. Tidur yang cukup akan mengurangi hormon stres sehingga emosi ibu lebih stabil.
2. Menjadwalkan setiap hari harus ada me time setidaknya 30 menit hingga 1 jam. Me time harus dilakukan sebelum jam 10 malam sehingga ibu tidak tidur terlalu larut. Yang dinamakan me time itu tidak sama bagi setiap orang. Bisa sekedar bermalas-malasan, menonton TV, scrolling ponsel, dan lain-lain tergantung kegemaran ibu.
3. Rata-rata dalam 3 bulan sekali ibu mengalami burn out, alias berada dalam titik jenuh yang parah akibat aktivitas sehari-hari yang monoton. Ibu stres berat dan ini tak baik bagi keluarga. Cara yang efektif untuk mengatasinya dengan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga atau mendekatkan diri dengan alam. Camping, berkebun, berjalan-jalan di taman bisa menjadi alternatif. Kegiatan fisik yang di luar kebiasaan sehari-hari ini dapat meningkatkan hormon kebahagiaan dan sekaligus mengikis hormon stres.
4. Turunkan ekspektasi. Tak jarang ibu merasa terintimidasi dengan ucapan orang lain atau keadaan di sekitar yang seolah-olah menjatuhkan sang buah hati. Misalnya si anak ternyata belum bisa ini-itu seperti anak tetangga atau saudara. Atau bisa jadi ibu terlalu berlebihan ingin menjadi ibu yang terbaik bagi anak, sehingga akhirnya merasa tertekan sendiri. Di dunia ini tak ada ibu yang terbaik, melainkan ibu yang tepat bagi anak. Percuma ibu setiap hari meminta maaf pada anak akibat marah-marah terus, tapi hari-hari selanjutnya masih juga menjadi pemberang. Kalau keadaan di sekitar ibu tak sesuai harapan, tak ada salahnya menurunkan ekspektasi menjadi lebih riil sehingga mental health bisa terjaga.
5. Berusaha tidak baper dengan kecerewetan mertua. Terkadang beliau sebenarnya tak bermaksud menggurui, tapi hanya ingin menunjukkan perhatian. Tak jarang terjadi mertua suka bingung mau bicara topik apa dengan menantu, jadilah beliau menceritakan metode yang dipakainya dulu waktu membesarkan anak. Jadi tak ada salahnya dengarkan saja yang dikatakan mertua. Mendengarkan kan, bukan berarti harus mempraktikkan. Hehehe.... Yang penting hubungan dengan mertua terjaga. Kalau tidak, maka bisa berdampak negatif terhadap hubungan dengan suami. Pernikahan yang tidak bahagia akan menyebabkan anak tak bahagia juga.
Bagi yang ingin memperoleh informasi lebih jelas tentang pentingnya menjaga mental health ibu, bisa menonton acara Mom’s Corner Live On Stage yang ditayangkan di kanal Youtube Nikita Willy. Semoga informasi ini bermanfaat. :D
Komentar
Posting Komentar