Mufasa, Film Animasi Musikal Yang Bikin Hati Campur Aduk

 

Dok. IMDb

Mufasa merupakan film animasi musikal Disney yang dirilis tahun 2024. Skrip ditulis oleh Jeff Nathanson dan film disutradarai oleh Barry Jenkins. Teknologi yang digunakan dalam film ini adalah CGI fotorealistis, fotogrametri, dan animasi dimana mampu menghasilkan visual yang realistis.

 

Para artis pengisi suara film Mufasa antara lain:

Aaron Pierre sebagai Mufasa

Kevin Harrison Jr. sebagai Taka

Tiffany Boone sebagai Sarabi

Kagiso Ledigo sebagai Rafiki muda

John Kani sebagai Rafiki tua

Preston Nyman sebagai Zazu

Mads Mikkelsen sebagai Kiros

Thandiwe Newton sebagai Eshe

Lennie James sebagai Obasi

Blue Ivy Carter sebagai Kiara

Donald Glover sebagai Simba

 

Kiara, anak singa perempuan putri raja Simba, ditinggal pergi kedua orang tuanya untuk sementara waktu. Teman-teman Simba, termasuk dukun Rafiki, dititipin Simba untuk menjaga Kiara. Supaya anak ini tidak bosan, Rafiki bercerita tentang hikayat Mufasa, ayah Simba.

 

Dahulu kala Mufasa kecil bersama orang tuanya tengah dalam perjalanan menuju Milele, padang rumput subur tempat tinggal impian para satwa. Sayang sekali terjadi insiden yang menyebabkan anak singa itu terpisah dari orang tuanya. Mufasa terbawa arus sungai yang deras dan hampir saja dimangsa buaya jika tidak ditolong oleh anak singa bernama Taka. Dengan cepat mereka berteman baik. Sayang sekali Obasi, ayah Taka yang merupakan raja kawanan mereka, tak mau menerima kehadiran Mufasa. Obasi menganggap Mufasa sebagai anak liar.

 

Eshe, ibu Taka, merasa iba pada Mufasa. Kemudian Mufasa ditandingkan dengan Taka dalam hal kecepatan berlari. Jika Mufasa menang, maka dia akan tinggal dengan Eshe bersama kawanan singa betina. Ternyata Mufasa menang. Obasi terpaksa membiarkan dia tinggal dengan Eshe.

 

Ternyata tinggal bersama Eshe membawa keuntungan tersendiri bagi Mufasa. Ibu Taka itu sehari-sehari kerjaannya berburu. Naluri dan indera penciuman Mufasa jadi terlatih. Dia menjadi singa jantan yang pemberani. Sebaliknya Taka tak semahir dan seberani Mufasa, karena Obasi yang merupakan ayah sekaligus mentornya suka bermalas-malasan. Taka diam-diam suka bermain dengan Mufasa. Hubungan mereka sangat dekat, bagai saudara kandung.

 

Suatu hari ada seekor singa berbulu putih menyerang Eshe. Untung Mufasa berhasil menyelamatkan ibu angkatnya itu. Singa asing tadi mati terbunuh, tapi temannya melarikan diri. Si teman itu kemudian melapor pada rajanya yang bernama Kiros. Raja ini marah sekali karena ternyata yang tewas di tangan Mufasa adalah putra mahkota.

 

Obasi yang mengetahui kejadian itu segera mengutus Taka pergi dari kawanan mereka. Keturunan raja harus diselamatkan. Mufasa dipercaya Obasi untuk mengantar Taka ke tempat yang aman. Ayah Taka itu berterima kasih Mufasa telah menyelamatkan nyawa Eshe, istrinya.

 

Mufasa kemudian mengawal Taka pergi ke Milele, tanah impian yang diceritakan ibunya dulu. Di perjalanan mereka bertemu dengan Sarabi (singa betina keturunan bangsawan), Zazu (burung pintar pengawalnya), dan Rafiki muda (kera bijaksana yang bertindak sebagai dukun). Ujung-ujungnya mereka semua mengikuti Mufasa menuju Milele.

 

Nah, terjadilah cinta segitiga antara Mufasa, Taka, dan Sarabi. Ga cuma itu. Kiros dan kawanannya mengejar Mufasa untuk balas dendam. Terjadilah pertempuran sengit yang hampir membuat Sarabi celaka.

 

Apakah Mufasa berhasil menumpas Kiros dan kawanannya? Berhasilkah tanah impian Milele ditemukan? Lalu bagaimana ending kisah cinta segitiga antara Mufasa, Taka, dan Sarabi?

 

Film Mufasa ini benar-benar dipersiapkan dengan matang, baik dari segi cerita, skrip, para artis pengisi suara, maupun teknologi canggih yang digunakan. Emosi penonton diaduk-aduk dengan nasib malang Mufasa terpisah dari orang tua, kasih sayangnya pada Esye, dan sikap mengalahnya pada Taka. Pun tak sedikit adegan dan dialog lucu diantara para satwa. Juga aksi heroik perkelahian antar satwa.

 

Menonton film ini sungguh menyenangkan. Banyak pesan yang terkandung di dalamnya, seperti persaudaraan, persahabatan, keberanian, kesetiaan, ketulusan hati, dan...cinta.  Paket lengkap deh, buat film keluarga.


Film Mufasa: The Lion King, dan Fakta-fakta Menariknya

Film Mufasa: The Lion King, Bagus Ga, Sih?

Komentar