![]() |
Dok. IMDb, Youtube |
Tahun 2017 Korea meluncurkan sebuah film mengharukan tentang individu berkebutuhan khusus. Judulnya The Preparation. Film ini ditulis dan disutradarai oleh Cho Young-jun. Dikemas dalam genre drama keluarga yang menyentuh sekaligus berbumbu komedi, The Preparation dapat menjadi referensi bagi para orang tua dalam mempraktikkan pola asuh bagi anak berkebutuhan khusus yang sudah dewasa.
Para pemain film ini antara lain:
Go Doo-shim sebagai Ae-soon
Kim Sung-kyun sebagai In-gyu
Yoo Sun sebagai Moon-kyeong
Park Chul-min sebagai Kepala Bagian Park
Kim Hee-jung sebagai Jeong-ja
Kim Young-jae sebagai Pendeta Yoon
Ae-soon merupakan seorang janda lanjut usia yang punya dua anak dewasa. Anak sulungnya perempuan dan bernama Moon-kyeong, sedangkan anak bungsunya laki-laki bernama In-gyu. Moon-kyeong sudah menikah, berpisah, dan kini tinggal berdua dengan putrinya yang masih kecil. Sebaliknya In-gyu masih tinggal bersama ibunya karena laki-laki itu berkebutuhan khusus. Dia bisa berbicara dan membaca, namun mentalnya masih seperti anak kecil.
Sehari-hari In-gyu masih dibangunkan oleh ibunya, dibantu keramas, disiapkan makanan, dan lain sebagainya. Intinya dia belum mandiri. In-gyu tak punya kegiatan yang bermanfaat, selain menemani ibunya berjualan di warung. Itupun dia sering ketiduran. Hobi laki-laki ini bermain di luaran dan mengintip seorang guru TK yang cantik rupawan! Ya, In-gyu jatuh cinta. :D :D
Suatu ketika Ae-soon didiagnosa menderita kanker. Ae-soon menguatirkan kondisi In-gyu. Dicarinya tempat penampungan buat In-gyu buat berjaga-jaga kalau kelak dia tiada. Ternyata tak mudah, tempat-tempat itu rata-rata sudah penuh. Pas Ae-soon menemukan tempat yang masih mau menerima anaknya, ealah baik dia maupun In-gyu tidak cocok. Tempat itu suram. Orang-orang berkebutuhan khusus dikurung dalam ruangan tertutup dan ga ngapa-ngapain. Wah, padahal In-gyu orang yang ceria dan suka keluyuran. Malah ga jarang dia berantem dengan orang. Hah?!
Ae-soon teringat dia pernah ditawari Kepala Bagian Park, temannya yang bekerja di kantor kabupaten, bahwa ada program pemerintah untuk memandirikan individu berkebutuhan khusus. Dulu Ae-soon meremehkannya, tapi sekarang dia butuh. Untunglah Kepala Bagian Park bersedia membantu.
Rumah Ae-soon difasilitasi dengan berbagai perlengkapan untuk memandirikan In-gyu. Wanita itu juga diberi buku-buku pedoman untuk dipelajari. Ae-soon belajar dengan rajin. Setiap hari dia melatih anaknya memasak, menyiapkan makanan, mencuci pakaian, dan pekerjaan rumah tangga lainnya. Lelah sekali, tentu saja. Ae-soon ga jarang ngamuk karena In-gyu ga nurut-nurut atau yah, susah diajari. :) :)
Untuk kegiatan di luar rumah, In-gyu dipekerjakan di toko roti yang para pekerjanya semua berkebutuhan khusus. Sebagai tahap awal, In-gyu ditempatkan di dapur. Dia dan teman-temannya diajari cara membuat sandwich, eh lembaran daging hamnya dihabiskan semua oleh In-gyu. Ibunya ngamuk dan bilang kalau itu bukan sandwich vegetarian! Hahaha....
Film ini lucu, mengharukan, dan inspiratif sekali. Orang tua diajari untuk memberi kepercayaan anaknya melakukan sesuatu sampai selesai. Kudu tega, supaya anak percaya diri dan paham tanggung jawab. Juga mengulas ketidakharmonisan hubungan Ae-soon dengan Moon-kyeong. Ternyata putrinya itu merasa selama ini bagai anak tiri karena ibunya lebih memperhatikan In-gyu.
Selain itu juga diceritakan betapa akhirnya In-gyu menyatakan cintanya pada si guru TK. Tapi Ae-soon sebelumnya udah briefing guru itu agar menolak cinta In-gyu dengan tegas. Lebih baik anaknya belajar menghadapi kekecewaan dalam hidup mumpung Ae-soon masih hidup. Jadi ibunya itu bisa membimbing dia bagaimana cara mengelola rasa kecewa.
Terus, apakah guru itu melaksanakan anjuran Ae-soon? Apakah In-gyu beneran bisa mandiri sesuai harapan ibunya?
Silakan nonton kisah lengkap The Preparation di Youtube. Ada teks bahasa Indo-nya, kok. Selamat tersenyum plus berkaca-kaca terharu. :) :)
Film Korea Sedih The Preparation, Kisah Seorang Ibu Mempersiapkan Kematiannya
Ulasan The Preparation, Kisah Sendu tentang Ibu bisa Bikin Nangis Tersedu
Komentar
Posting Komentar