The Peanut Butter Falcon Film tentang Penyandang Down Syndrome yang Bermimpi menjadi Pegulat

Dok. IMDb, Rotten Tomatoes




Salah satu  independen Amerika Serikat yang diakui berkualitas sekaligus sukses secara komersial adalah The Peanut Butter Falcon. Film bergenre drama komedi ini dirilis pada tahun 2019. Skrip dan penyutradaraan digarap dengan apik oleh duet Tyler Nilson dan Michael Schwartz. Dengan biaya produksi yang termasuk tidak tinggi, yaitu sekitar $6.2 juta, The Peanut Butter Falcon berhasil meraih pendapatan kotor sebesar $22 juta!

 

Para artis yang membintangi film tentang penyandang down syndrome ini antara lain:

Shia LaBeouf sebagai Tyler

Zack Gottsagen sebagai Zak

Dakota Jhonson sebagai Eleanor

Thomas Haden Church sebagai Clint alias The Salt Water Redneck

 

Zak adalah pemuda down syndrome yang tinggal di panti jompo pinggiran kota. Dia hobi banget nonton video gulat pemain profesional berjuluk The Salt Water Redneck. Zak bermimpi masuk sekolah gulat milik idolanya itu. Sayang sekali tak ada yang mendukung cita-cita pemuda tersebut.

 

Suatu malam Zak kabur dari panti jompo. Dia mau pergi ke sekolah gulat. Di perjalanan Zak bertemu dengan Tyler, nelayan muda yang tengah dikejar-kejar orang akibat melakukan kesalahan. Tyler bermaksud pergi ke Florida. Dia meninggalkan Zak di dermaga, tapi akhirnya balik lagi karena merasa iba.

 

Singkat cerita Tyler bersedia mengantar pemuda penyandang disabilitas itu ke sekolah gulat impiannya di luar kota. Toh, searah dengan tujuan Tyler ke Florida. Akibat keterbatasan uang Tyler, mereka berjalan kaki dan makan seadanya yang bisa ditemukan di jalan. Hal ini justru berdampak baik pada kemandirian Zak. Dia yang biasa dilayani di panti jompo jadi belajar mencari makanan di alam terbuka.

 

Tyler mengajari Zak menangkap ikan, memetik dan memotong buah, membuat api unggun, dan lain-lain demi bertahan hidup. Untuk mempersiapkan fokus, ketangkasan, dan ketahanan fisik guna menjadi pegulat, Tyler juga melatih Zak menembak, berenang, berjalan di atas rel kereta api, dan lain-lain. Hari demi hari hubungan mereka semakin dekat. Zak senang memiliki sahabat yang sebaya, sedangkan Tyler merasa punya saudara lagi setelah kakak kandungnya tiada.

 

Suatu ketika Tyler berbelanja di sebuah toko dan bertemu perempuan muda yang tengah mencari-cari Zak. Ternyata dia adalah Eleanor, perawat yang ditugaskan untuk membawa Zak kembali ke panti jompo. Tyler berpura-pura tak mengenali foto Zak yang ditunjukkan Eleanor.

 

Eh, tak disangka Eleanor akhirnya menemukan Zak. Dia bersikeras mengajak pasiennya itu kembali ke panti jompo, tapi Zak menolak. Tyler bahkan menawari Eleanor untuk ikut mewujudkan cita-cita Zak. Dengan terpaksa Eleanor mengiyakan. Perjalanan Zak dan Tyler semakin meriah dengan bertambahnya anggota baru.

 

Sayang sekali begitu sampai di tempat tinggal The Salt Water Redneck, pegulat senior itu berkata sudah sepuluh tahun menutup sekolah gulatnya. Tyler dan Zak kecewa. Padahal mereka sudah menyiapkan nama julukan buat Zak sebagai pegulat, yaitu The Peanut Butter Falcon. Falcon artinya elang, melambangkan kekuatan. Sedangkan Peanut Butter atau selai kacang adalah ransum utama mereka sehari-hari kalau tidak berhasil menemukan makanan di alam terbuka.

 

Lalu bagaimana kisah selanjutnya? Apakah Zak balik lagi ke panti jompo bersama Eleanor?

 

The Peanut Butter Falcon merupakan satu dari sedikit film dengan bintang utama aktor penyandang disabilitas betulan. Tema yang digarap relevan dengan stigma masyarakat yang cenderung meremehkan kemampuan penyandang disabilitas dalam meraih cita-cita. Ending yang disajikan dalam film ini juga tak berlebihan. Tetap menginjak bumi, berpaku pada realitas yang ada.

 

Bagi yang suka menonton film tentang perjalanan, persahabatan, keteguhan meraih impian, dengan sedikit bumbu percintaan, The Peanut Butter Falcon bisa menjadi pilihan. Film ini sudah tersedia di berbagai aplikasi streaming seperti Netflix, Prime Vidio, dan Vidio. Selamat menonton. :D

 

 


Komentar