Our Homeland, Bagian Terakhir Trilogi The Journey yang Mengulas Lika Liku Bisnis di Masa Awal Pembangunan Singapura
Our Homeland merupakan bagian ketiga dari trilogi The Journey garapan Mediacorp, stasiun TV Singapura. Drama ini bisa disaksikan di Youtube dan tersedia teks bahasa Indonesia, Inggris, maupun Mandarin. Bahasa pengantar yang digunakan adalah Mandarin.
Bagian pertama trilogi ini berjudul A Voyage, menceritakan susah payahnya para imigran dari Cina bertahan hidup di Singapura dan Malaysia hingga menjadi sukses. Kemudian bagian kedua berjudul Tumultuous Times mengupas kehidupan anak-anak mereka pada masa Singapura dijajah Jepang, kembali menjadi negara persemakmuran Inggris, hingga berhasil meraih kemerdekaan. Selanjutnya bagian ketiga yang akan saya ulas ini adalah Our Homeland yang mengisahkan bagaimana anak-anak yang telah berkeluarga itu beradaptasi dengan berbagai perubahan di Singapura setelah merdeka sepenuhnya dan ditinggalkan Inggris.
Daftar pemain Our Homeland adalah:
Shaun Chen sebagai Zhang Jia
Felicia Chin sebagai Zhang Min
Rui En sebagai Mei Xue
Romeo Tan sebagai Hong Kuan dan Zhang Yan
Jeffrey Xu sebagai Hong Rui
Darren Lim sebagai Xiao Xiong
Zhang Zhen Huan sebagai Yi Sheng
Jeannette Aw sebagai Hong Ming Hui
Andie Chen sebagai Hong Dang Yong
Pada akhir episode Tumultuous Times diceritakan bahwa Hong Dang Yong sudah keluar dari penjara dan berkumpul kembali dengan istri (Zhang Min) dan anak-anak mereka (Hong Kuan dan Hong Rui). Lalu Hu Jia yang telah kembali memakai nama aslinya, yaitu Zhang Jia, menikah dengan Hong Ming Hui dan tengah menanti kelahiran anak pertama.
Our Homeland melanjutkan kisah kehidupan dua keluarga tersebut. Kebahagiaan Zhang Jia terhempas akibat istrinya meninggal waktu melahirkan. Semula Zhang Jia membenci sang putra yang diberi nama Jun Teng. Dia beranggapan bayinyalah yang membunuh istri tercinta. Namun berkat pengertian yang diberikan Hong Dang Yong (kakak iparnya), Zhang Jia akhirnya menyadari bahwa Jun Teng merupakan peninggalan satu-satunya Hong Ming Hui dan harus dirawat dengan baik.
Berkat bantuan Mei Xue, perawat yunior sahabat Hong Ming Hui, Zhang Jia berhasil mendapatkan pengasuh yang baik bagi Jun Teng sekaligus mengurus rumah tangganya. Hubungan Mei Xue dan Zhang Jia menjadi teman baik dan tak jarang mengundang gunjingan orang-orang di sekitar mereka.
Sementara itu Zhang Min yang sebenarnya sudah hidup bahagia bersama Hong Dang Yong masih menyimpan luka hati yang dalam setiap kali melihat Hong Kuan. Putra sulungnya itu membuat Zhang Min teringat pada Zhang Yan yang dulu telah menyakitinya. Hong Kuan yang malang tak mengerti mengapa ibunya lebih menyayangi adiknya, Hong Rui, dan bahkan cenderung memusuhi dirinya.
Tak disangka Zhang Yan muncul dan membunuh Hong Dang Yong. Zhang Min kemudian membalas dendam dan Zhang Yan binasa. Ternyata kematian Zhang Yan hanya membuat Zhang Min gembira untuk sementara. Hari demi hari wanita itu diliputi kesedihan hidup tanpa suaminya. Hong Kuan menjadi bulan-bulanan kemarahannya.
Singkat cerita Zhang Min akhirnya pulih kembali berkat dukungan Zhang Jia (adiknya) dan Xiao Xiong (orang yang pernah ditolong Hong Dang Yong). Zhang Min kembali bersemangat menjalani hidup, meski masih membenci Hong Kuan. Akhirnya putra sulungnya itu tinggal bersama Zhang Jia.
Our Homeland merupakan drama yang banyak memberi inspirasi tentang bagaimana menjalani hidup. Ketika Inggris menarik semua tentaranya dari Singapura, keadaan negeri itu kacau-balau. Pemerintah Singapura harus membenahi banyak hal seperti polemik antar ras, masalah sampah yang berceceran di mana-mana, keengganan para orang tua merelakan putra tercinta mengikuti wajib militer, penolakan warga pedalaman pindah ke rumah susun yang disediakan pemerintah agar tanah mereka bisa dijadikan pabrik, dan lain sebagainya.
Kepergian orang-orang Inggris dari Singapura menyebabkan Zhang Jia kehilangan mata pencaharian. Dia menutup usaha binatu, toko minuman keras, dan restoran makanan barat miliknya. Selama ini bisnis-bisnisnya itu memang mengacu pada pasar orang-orang bule. Zhang Jia bahkan rugi banyak uang karena mobil-mobil impor yang dipesan pelanggannya tidak jadi dibeli sehingga mangkrak di gudang.
Hebatnya laki-laki itu tak patah arang. Kehidupan kerasnya sebagai anggota geng di masa lalu (bisa ditonton di Tumultuous Times) membuat pria itu tak gentar menghadapi rintangan apapun. Dia mempunyai ide untuk mengimpor celana jins cutbray yang sedang tren di negara Barat. Saat mengatakan hal itu pada Mei Xue, ucapan si gadis membuat Zhang Jia mempunyai gagasan bagus untuk membeli kain dan menjahitnya menjadi celana jins cutbray sehingga lebih menghemat modal. Wow, memang Mei Xue ngomong apa, ya?
Zhang Jia yang dulunya seorang bos akhirnya berjualan celana jins cutbray di pinggir jalan bersama Mei Xue. Tak sedikit penolakan dari konsumen dengan mengatakan produk mereka beginilah-begitulah dan bahkan mereka pernah lari terbirit-birit menghindari penggebrekan satpol PP. Hmm....
Akhirnya Zhang membuka lapak resmi sendiri di pasar dan lambat-laun penjualan celana jins cutbray-nya meningkat. Dia lalu berekspansi dengan membuat pabrik celana jins sendiri. Mei Xue membantu mencarikan para penjahit untuk bekerja di pabrik Zhang Jia. Ada yang menarik waktu Zhang Jia mengajak Hong Kuan mengecat bangunan pabrik. Bocah itu dengan perasaan kagum menyeletuk, “Paman Zhang hebat. Bisa melakukan banyak hal.”
Zhang Jia dengan santai menjawab, “Semua karena kehidupan dan keadaan. Paman kehilangan orang tua saat berumur tiga belas tahun. Sejak saat itu Paman menjalani kehidupan yang keras dan belajar banyak hal.”
Dalam sekali jawaban itu, ya. Haizzz....
Lalu bagaimana dengan Zhang Min? Semenjak suaminya meninggal, dia harus menafkahi anak kandung dan dua anak angkatnya. Tabungan yang ditinggalkan mendiang Hong Dang Yong mulai menipis. Zhang Min melamar pekerjaan sebagai guru. Sayangnya ditolak. Xiao Xiong yang mengetahui hal itu mengusulkan Zhang Min berjualan kue nyonya karena buatannya enak.
Tak ada jalan lain, Zhang Min mengikuti anjuran mantan klien Hong Dang Yong yang kini menjadi sahabatnya itu. Dia setiap hari menjinjing dua keranjang kue dan berkeliling memasuki rumah susun untuk berjualan kue nyonya. Xiao Xiong yang tak menduga wanita kaya itu mau berjualan kue door to door akhirnya memberi banyak bantuan, seperti mengirimi daun-daunan dan buah-buahan untuk bahan membuat kue nyonya, meminjami gerobak dorong supaya tangan Zhang Min tidak pegal menjinjing keranjang kue waktu berjualan, dan lain sebagainya. Xiao Xiong merasa wajib membalas budi pada Zhang Min karena dulu pernah ditolong Hong Dang Yong keluar dari penjara.
Dari kisah Zhang Jia dan Zhang Min berjibaku bangkit dari keterpurukan ini saya banyak belajar bahwa menolong orang lain itu ujung-ujungnya hasilnya akan balik pada diri atau keluarga sendiri. Hong Dang Yong dulu pernah menolong Xiao Xiong. Akhirnya Xiao Xiong selalu mendampingi istri penolongnya setiap kali sedang butuh bantuan. Dan Zhang Min juga kembali membalas budi Xiao Xiong dengan memberi saran agar petani muda yang buta huruf itu mengikuti perkembangan zaman dengan mengikuti kelas malam untuk belajar membaca, menulis, dan berhitung. Setelah lulus bisa mengambil kursus teknik mesin karena Singapura sedang menggalakkan industrialisasi besar-besaran. Teknisi-teknisi yang handal akan sangat dibutuhkan sehingga Xiao Xiong mudah memperoleh penghasilan. Saran itu diikuti Xiao Xiong dan apa yang dikatakan Zhang Min menjadi kenyataan di kemudian hari.
Hong Ming Hui semasa hidupnya baik sekali pada Mei Xue yang notabene adalah yuniornya di rumah sakit. Waktu melahirkan Jun Teng dengan susah payah, istri Zhang Jia itu berpesan pada Mei Xue untuk membantu menjaga Jun Teng. Amanah ini dijalankan oleh Mei Xue dengan baik. Dia bahkan membantu bisnis Zhang Jia hingga berhasil. Taraf hidup gadis itu pun membaik karena Zhang Jia memberinya kompensasi materi yang sangat pantas.
Teman yang baik dan setia merupakan harta yang berharga. Lalu apakah hubungan Zhang Jia-Mei Xue dan Zhang Min-Xiao Xiong akan berkembang lebih jauh atau sebatas sahabat saja? Kalau penasaran, silakan klik link di bawah ini untuk menonton Our Homeland. :D
Series ini cukup detil mengisahkan sejarah Singapura pasca kemerdekaan. Upaya mengatasi pandemi TBC, kampanye kebersihan segenap penjuru negeri, menggalakkan industrialisasi, hingga bencana runtuhnya bangunan penting di negeri itu.
Diceritakan juga anak-anak kandung maupun angkat Zhang Min waktu dewasa menghadapi berbagai konflik seperti cinta segitiga dan perebutan bisnis kue nyonya yang sudah sangat berkembang. Pokoknya hati akan campur-aduk waktu menonton drama memukau ini. :D Ditambah visualisasi kue-kue nyonya yang menarik, seperti kue lapis, kue tok, dadar gulung, bolu pandan, dan sebagainya, membuat kita sebagai orang Indonesia merasa relate dengan kisah yang disajikan drama Our Homeland ini. Karena kue-kue tersebut juga bisa kita nikmati di nusantara ini. Di sini kita menyebutnya dengan istilah kue tradisional atau jajan pasar.
Komentar
Posting Komentar